JEJAK LANGKAH
PAGI BASAH pagi cerah udara basah membasuh luka yang resah ahaiiii, betapa bodohnya rasa rela tersiksa demi sepotong janji janji yang terselip di sudut hati pada seutas tali kasih ko’mara-takalar, 14 november 2003 |
PAGI BASAH pagi cerah udara basah membasuh luka yang resah ahaiiii, betapa bodohnya rasa rela tersiksa demi sepotong janji janji yang terselip di sudut hati pada seutas tali kasih ko’mara-takalar, 14 november 2003 |
KUPUKUPU kupukupu hinggap di tamanku suatu waktu ; kaulah kupukupuku ko’mara-takalar, 14 november 2003 |
HAIKU ANJING BELANG anjing belang kencing dekat tiang di pagi remangremang ko’mara-takalar, 14 november 2003 |
KISAH WAJAH ; sebuah sajak untuk gadis berjilbab biru betapa banyak wajah semua mengejawantah betapa banyak kisah semua berkeluhkesah batapa banyak cinta semua bercerita begitu lugu berseloroh begitu sederhana mungkin terkesan bodoh mungkin, ya . . . mungkin membuat terpana bermuara kesatu wajah terekat disepenggal kisah terangkum dalam satu cinta ya . . . seuntai cerita di suatu waktu yang entah hanya padamu bolehkah aku melihatmu dalam balutan jilbab itu? ko’mara-takalar, 12-13 november 2003 |
JIKALAU kalau begitu akupun tahu kalau begini akupun mengerti ; sungguh berarti kehadiranmu disisiku ko’mara-takalar, 10 november 2003 |
TAFAKKUR BATU semilir angin desau dedaunan hijau membelai lembut rerumputan satu suara menyulam harmoni rasa dalam jiwa tafakkurku terantuk batu aku haru sungguh selalu membisu . . . mari berlalu ko’mara-takalar, 8 november 2003 |
MALAM BERLALU malam berlalu menyeret kaki waktu langkahlangkah kaku wajahwajah bisu sangsi menghampiri mimpi mengebiri terpaku mematung tertipu bingung malam berlalu terus berlalu kembali menyeret waktu langkah dan wajah bisu makassar, 8 november 2003 |