HAKIKAT
TANGGAL 29 APRIL 2002 (V) ; sajak pukul 21.35 btwai mengukir di lembar jiwa dimana kata berduka mengurai air mata merana makassar, 29 april 2002 |
TANGGAL 29 APRIL 2002 (V) ; sajak pukul 21.35 btwai mengukir di lembar jiwa dimana kata berduka mengurai air mata merana makassar, 29 april 2002 |
TANGGAL 29 APRIL 2002 (IV) ; sajak pukul 21.15 btwai meraba jiwa mengurai gundah mendedah rasa rindu membuncah makassar, 29 april 2002 |
TANGGAL 29 APRIL 2002 (III) ; sajak pukul 21.03 btwai aku mengaku kaku terpaku beku membatu ; batu makassar, 29 april 2002 |
TANGGAL 29 APRIL 2002 (II) ; sajak pukul 20.59 btwai aku meleleh mengalir lelah pecah membuncah ; entah makassar, 29 april 2002 |
TANGGAL 29 APRIL 2002 (I) ; sajak pukul 20.50 btwai beri cahaya dalam gulita resah mendesah rasa gelisah makassar, 29 april 2002 |
TANGGAL 28 APRIL 2002 (III) ; sajak pukul 22.15 btwai aku tahu aku lihat di sudut matamu keheningan mengucap kata yang tak pernah kau katakan kebeningan merangkai kalimat indah yang tak pernah kau ungkapkan makassar, 28 april 2002 |
TANGGAL 28 APRIL 2006 (II) ; sajak pukul 17.05 btwai ehm. . . teratai bersemi dilubuk hati menebar janji abadi makassar, 28 april 2002 |
TANGGAL 28 APRIL 2002 (I) ; sajak pukul 14.21 btwai ya. . . menyusur titi hati tapi nyatanya aku terhenti di ujung hari makassar, 28 april 2002 |
TANGGAL 26 APRIL 2002 ; sajak pukul 21.20 btwai ya. . . terhempas ditengah onggokan sampah tapi yakinlah darinya akan bersemi ribuan kecambah makassar, 26 april 2002 |
KERESAHAN resah. . . . . senantiasa menggamit desah air membuncah hanya membasuh gundah semakin resah rasa meluah enggan punah ku butuh wajah terpoles lelah tubuh merekah segenap hendak menggugah namun tak jua punah semua ingin menggubah tapi tak pula goyah kemana lagi kucari rona yang tak punah terjamah noda oh. . . geletar jiwa merana tak tergapai semilir nada resah tak tergoda lewaja-enrekang, 11 april 2002 |