KABAR DARI PEJATEN
MALAM BULAN MATI kau pinta lukisan rembulan tapi kau taburkan awan sepanjang malam yang nampak hanya kelam kau pinta lukisan rembulan tapi malamku selalu kau rampas aku terhempas tak sanggup menatap kanvas kau harap secercah terang sinaran lukisan rembulan yang ada hanya temaram tiada setitik cahaya bintang kau pinta lukisan rembulan saat malam bulan mati kau harap secercah terang kala rasa hati tersayat belati pejaten timur, 13 november 2005 |
ocehan pada "KABAR DARI PEJATEN"