semua hanyalah timbunan kata-kata, yang alih-alih memperkaya pemahaman, malah menjebak makna dalam aksara

Saturday, October 22, 2005

KABAR DARI PEJATEN

SENANDUNG LIRIHMU


senandung lirihmu di suntuk malam
begitu miris, hati tercekam

memang,
malam tidak menyingkap gelapnya
mentari takkan mempercepat datangnya

tapi,
nada senandung itu
membekukan waktu
membuat rinduku
padamu
membatu

pejaten timur, 22 oktober 2005
HATI MENJADI TITI


seiring berlalunya waktu,
aku merasa kian tak mengenalmu

seiring memudarnya rindu,
aku merasa kau kian tak mengenangku

seiring berjaraknya hati,
aku merasa kita kian tak saling menanti

kapan waktu akan membeku,
dan rindu makin mengharu,
agar kita saling berpadu?

; saat hati menjadi titi

pejaten timur, 22 oktober 2005

Friday, October 21, 2005

ROMANSA

LESUNG PIPI VI
; sebuah sajan untuk u


malam memang selalu gelap
tapi gelap tak selalu misteri

sinar mentari seringkali menyilaukan
tapi yang menyilaukan tak selalu misteri

alam semesta menyimpan begitu banyak rahasia
tapi rahasia tak selalu misteri

bagiku,
tak ada yang lebih misterius
dari lesung pipi yang menghias wajahmu

pondok gede, 21 oktober 2005

KABAR DARI PEJATEN

HAIKU GADISKU


gadis berkerudung biru
berdiri terpaku
menanti jawabku

pejaten timur, 21 oktober 2005

KABAR DARI PEJATEN

HAIKU KUPUKUPU


seekor kupukupu
terbang malumalu
dipagi yang beku

pejaten timur, 21 oktober 2005

KABAR DARI PEJATEN

HAIKU GERIMIS


dengan sedikit malu
gerimis bertamu
diujung oktober

pejaten timur, 21 oktober 2005

KABAR DARI PEJATEN

AKU BERLARI


mobil berlari dikejar motor
motor berlari dikejar sepeda
sepeda berlari dikejar pejalan kaki
pejalan kaki berlari dikejar mimpi
mimpi berlari dikejar olehku
aku berlari dikejar waktu

pejaten timur, 21 oktober 2005

Tuesday, October 04, 2005

KABAR DARI PEJATEN

AKU KALAH
; sebuah sajak untuk u


daun akan tetap luruh
anginpun selalu berhembus
rasaku luruh seumpama daun
dihempas angin rindu

satu... dua... tiga...
airmata menetes satusatu
gersangnya jiwa terbasuh
aku berduka

berjutajuta tetesan
airmata menggenang
menyapa luka goresan kenangan
perih...

air mata menderas
membasuh luka

; aku kalah oleh rindu padamu

pejaten timur, 04 oktober 2005

Monday, October 03, 2005

KABAR DARI PEJATEN

BUKAN NYANYIAN DENDAM
; sebuah sajak untuk u


ini bukan nyanyian dendam
hanyalah rintihan luka
luka yang teramat dalam
dan perih

ini bukan sumpah serapah
hanyalah ungkapan duka
duka yang teramat kelam
dan nyeri

kau pahan rintihan luka?
kau mengerti ungkapan duka?
sebait kata yang kulafadzkan padamu
karena kau membuatku rindu

pejaten timur, 3 oktober 2005