KAU DATANG LEWAT ARUS ; sebuah sajak untuk u
di bantaran ciliwung kududuk termangu menanti datangmu mengalir bersama arus
mungkin kau menganggapku gila mana mungkin kau datang mengendarai arus? mengapa pula arus ciliwung?
bagiku, ciliwung menjadi pilihan arusnya deras, airnya jernih
bukankah cinta selalu berarti arus? bukankah cinta selalu berarus deras? bukankah cinta selalu berarti air? bukankah cinta selalu berair jernih?
kemarin kau berjanji akan menjengukku kau akan datang, saat kau menjelma telaga kau memintaku menantimu disetiap air jernih dan arus deras
apa kau lupa bahwa kau adalah arus yang kan menghanyutkanku kedalam lautmu?
apa kau lupa bahwa kau adalah air yang kan membasuhku kedalam pelukmu?
apa kau lupa? aku menantimu di bantaran ciliwung
datanglah, sebelum aku hanyut dalam arus yang lain sebelum aku larut dalam telaga yang asing
di bantaran ciliwung aku menantimu
cipayung, 12 september 2005 |