semua hanyalah timbunan kata-kata, yang alih-alih memperkaya pemahaman, malah menjebak makna dalam aksara

Wednesday, September 21, 2005

KABAR DARI PEJATEN

MENANTI HUJAN REDA


duduk menanti
tak ada yang bersuara
semua hanya menanti

detik demi detik, berlalu
yang dinanti belum tiba
diam menyelimuti suasana
lengang bertahta

diluar
hujan menderas
tak segan

pejaten timur, 21 september 2005

Tuesday, September 13, 2005

KABAR DARI PEJATEN

INGIN KUTABUR BINTANG
; sebuah sajak untuk u


malammalam jakarta terasa gersang
tak ada cinta yang menggema
tak ada rindu yang menggenang

malammalam jakarta terasa lengang
tak ada rembulan bersinar terang
tak ada langit yang berhias bintang

ingin kutabur jutaan bintang
di langit jakarta yang kosong
agar nanti bila kita lagi duduk berdua menghabiskan malam
kita bisa menitip sepenggal mimpi pada alur bintang jatuh

ingin kutabur jutaan bintang
agar malam tak lagi kelam
agar kelam tak lagi dendam

ingin kutabur jutaan bintang

pejaten timur, 13 september 2005

Monday, September 12, 2005

ROMANSA

KAU DATANG LEWAT ARUS
; sebuah sajak untuk u


di bantaran ciliwung
kududuk termangu
menanti datangmu
mengalir bersama arus

mungkin kau menganggapku gila
mana mungkin kau datang mengendarai arus?
mengapa pula arus ciliwung?

bagiku, ciliwung menjadi pilihan
arusnya deras, airnya jernih

bukankah cinta selalu berarti arus?
bukankah cinta selalu berarus deras?
bukankah cinta selalu berarti air?
bukankah cinta selalu berair jernih?

kemarin kau berjanji akan menjengukku
kau akan datang, saat kau menjelma telaga
kau memintaku menantimu
disetiap air jernih dan arus deras

apa kau lupa bahwa kau adalah arus
yang kan menghanyutkanku
kedalam lautmu?

apa kau lupa bahwa kau adalah air
yang kan membasuhku
kedalam pelukmu?

apa kau lupa?
aku menantimu di bantaran ciliwung

datanglah,
sebelum aku hanyut dalam arus yang lain
sebelum aku larut dalam telaga yang asing

di bantaran ciliwung aku menantimu

cipayung, 12 september 2005

Friday, September 09, 2005

KABAR DARI PEJATEN

INGIN KUAJAK KAU PULANG
; sebuah sajak untuk u


ingin kuajak kau pulang
kala hari beranjak petang
kita berjalan meniti pematang

ingin kuajak kau pulang
kala purnama terang benderang
menatap langit menghitung bintang

ingin kuajak kau pulang
kala malam terasa kian lengang
jarak kitapun kian renggang

ingin kuajak kau pulang
meski kutahu kau telah jauh terbang
asa bertengger di labirin sarang

pejaten timur, 9 september 2005

Friday, September 02, 2005

KABAR DARI PEJATEN

MEMILIH…..


memilih…..
memilah harapan

memilih…..
modalnya keberanian

memilih…..
intinya kehidupan

memilih…..
induknya keberadaan

pejaten timur, 02 september 2005