semua hanyalah timbunan kata-kata, yang alih-alih memperkaya pemahaman, malah menjebak makna dalam aksara

Saturday, January 29, 2005

ROMANSA

GERAH!!!


gerah!!!
gumpalan resah

gerah!!!
runtutan desah

gerah!!!
jalinan gundah

gerah!!!
luruh sudah
oleh wajahmu yang cerah
oleh senyummu yang merekah
; dinda

mangkoso-barru, 29 januari 2005

Friday, January 28, 2005

ROMANSA

SUNGGUH!


sungguh!
aku bersumpah dihadapanmu
menunggu adalah pekerjaan yang melelahkan

sungguh!
aku berikrar dihadapanmu
menanti adalah pekerjaan yang menjemukan

sungguh!
aku katakan padamu
itu semua bisa kau hadapi
bila kau yakin pada harapanmu

sungguh!

mandalle’-pangkep, 28 januari 2005

Thursday, January 20, 2005

ROMANSA

PUISI UNTUKMU


kutulis puisi ini untukmu
meski kutahu kau tak butuh puisi
kau tak butuh huruf dan kata
kau tak butuh titik dan koma
juga tak butuh tanda baca

kutulis puisi ini untukmu
meski kutahu kau butuh rasa
bukan puisi
bukan kalimat yang terpenggal rima
bukan frasa yang terpenggal sajak

kutulis puisi ini untukmu
meski kutahu rangkaiannya tak pernah usai
tapi aku percaya
kau takkan kecewa dengan cela
kau takkan terluka dengan rasa yang tertunda

kutulis puisi ini untukmu
meski kutahu kau tak butuh puisi
sebab matamu adalah puisi
sebab wajahmu adalah puisi
sebab engkau adalah puisi
; puisi yang tak pernah kumengerti

makassar, 20 januari 2005

Wednesday, January 19, 2005

ROMANSA

HARAPAN!


kau memberiku senyum
impian saja

kau memberiku sapa
khayalan cuma

aku tak meminta
tapi kau tetap memberiku
; harapan!

makassar, 19 januari 2005